Senin, 16 Mei 2011
Potret Peternakan Sapi Timor di NTT
Jumat, 08 April 2011
Rabu, 30 Maret 2011
Pengukuran Linear Tubuh dan Berat Badan
Jumat, 24 April 2009
Mortality Rate of Bali Cattle (Bos sondaicus) Calves in West Timor, Indonesia
Mortality Rate of Bali Cattle (Bos sondaicus) Calves in West Timor, Indonesia
I. G. N. JelantikA, R. CoplandB, M. L. MullikA,
ADepartment of Animal Science, The
BSchool of Animal Studies, The
High calf mortality has been reported to be the most prominent factor responsible for the low productivity of
A survey was carried out to investigate the mortality rate of Bali cattle calves in 4 districts in West Timor, Indonesia
Senin, 20 April 2009
PENGARUH SUPLEMENTASI PADA ANAK SAPI TERHADAP PENAM,PILAN REPRODUKSI INDUK
PENGARUH SUPLEMENTASI PADA ANAK SAPI TERHADAP
PENAM,PILAN REPRODUKSI INDUK
Oleh
Petrus Kune, I.G.N. Jelantik, M.L. Mullik, R. Copland, J.A. Jermias, C.L. Leopenu,
H L L Belly, W M M-Nalley
Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana Kupang
ABSTRAK
Penelitian tentang pengaruh suplementasi kepada anak sapi terhadap tampilan reproduksi induknya telah dilaksanakan selama dua (2) tahun terhadap 62 ekor sapi induk sapi yang anaknya diberikan suplementasi dan 58 ekorinduk yang anaknya tidak diberikan suplementasi (control). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati apakah pemberian suplementasi kepada anak sapi yang menyusui dapat mempengaruhi performans reproduksi induk sapi yang menyusui anak sapi tersebut. Penelitian ini dilaksanakan langsung di tingkat peternak pada wilayah kabupaten Kupang. Untuk mencapai tujuan tersebut maka telah dirancang sebuah penelitian yang terdiri dari kelompok perlakuan, yakni yang diberi suplementasi dan yang tidak diberi suplementasi kepada anaknya. Sapi betina yang digunakan ini adalah sapi betina yang sedang memiliki anak sapi yang berumur sejak mampu mengkonsumsi suplemen selama musim kemarau. Untuk mengetahui perbedaan tampilan reproduksi diantara kedua kelompok ternak sapi iniduk ini dilakuan uji statistik menggunakan uji t. variabel yang diamati dalam mengamati tampilan reproduksi sapi-sapi induk tersebut adalah angka kelahiran, bulan konsentrasi lahir dan jarak (interval) beranak. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa tidak ada perbedaan antara kedua perlakuan ini pada parameter angka kelahiran, jarak beranak.